Siang itu 2 Delegasi INI DALWA memulai
perjalanannya ke Universitas Darussalam Gontor untuk mengikuti Muktamar II
Halaqah BEM Pesantren Se0Indonesia.
Ada yang berbeda dari
Halaqah BEM Pesantren yang diselenggarakan pada 28 April - 1 Mei 2016 kali ini, tak lain adalah karena Halaqah BEM Pesantren
yang sebelumnya hanya di tingkat Regional Jawa Timur, kali ini naik menjadi
tingkat Nasional yang kurang lebih diikuti oleh 34 Perguruan Tinggi
Se-Indonesia.
Rangkaian acara dibuka dengan
sambutan dari Rektor Universitas Darussalam Gontor Prof. Dr. Amal Fathullah
Zarkasyi dan penyampaian pesan dan nasehat dari Pimpinan Pondok Modern
Darussalam Gontor, KH. Hasan Abdullah Sahal berjudul “Mahasiswa Santri sebagai
Ujung Tombak Peradaban Islam”.
Selain diisi dengan sidang-sidang
yang terlaksana dengan sangat khidmat khas santri, rangkaian acara diisi pula
dengan seminar pemikiran Islam oleh Adian Husaini berjudul “Tantangan Pemikiran
Islam”, Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi berjudul “Membangun Peradaban Islam”, dan Dr.
Dihyatun Masqon berjudul “Mengenal Gontor”.
Ditambah lagi dengan Forum
Sharing antar Pesantren yang diisi oleh 5 perguruan tinggi pesantren terpilih
yang salah satunya berasal dari INI DALWA yang semakin menambah hidup suasana
akrab antar peserta.
Teriring dengan harapan
yang melambung tinggi dengan adanya forum ini
yaitu bagaimana santri bisa membawa dan memimpin bangsa ini di masa
mendatang, karena sejarah berkata bahwa santri lah yang bertiundak aktif dan
kritis membawa Indonesia menjadi negara merdeka.
11 Butir rekomendasi Muktamar
Halaqoh BEM Pesantren se-Indonesia 2016 ialah sebagai berikut; (1) Bertekad
menghidupkan dan mengutamakan pengembangan diri dengan Ilmu dan Akhlaq, (2)
Mendorong pemerintah untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap
Pendidikan yang berbasis akhlaqul karimah terutama Pendidikan pesantren. (3)
Siap mengabdikan diri sepenuhnya bagi agama, nusa dan bangsa (Hubbul Waton
Minal Iman), (4) Menolak setiap pemimpin yang dzalim, arogan, serta tidak
mengakomodir kepentingan ummat Islam, dan (5) Siap menjadi garda terdepan Indonesia
dalam memanfaatkan bonus demografi Indonesia.