• Tampilkan postingan dengan label Kegiatan. Tampilkan semua postingan
    Tampilkan postingan dengan label Kegiatan. Tampilkan semua postingan

    Senin, 09 November 2015

    BEM INI DALWA

    Silaturahmi BEM INI DALWA

    Menyambut datangnya bulan November, BEM INI DALWA kembali membuat agenda yang lain dari sebelumnya, kali itu teman-teman BEM mengadakan kunjungan ke seluruh kampus yang ada di lingkungan kabupaten dan kota Pasuruan. Kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi dan persaudaraan antar sesama BEM di masing-masing kampus ini disambut meriah oleh anggota BEM kampus tujuan. “Saya sangat bangga dengan BEM INI DALWA yang telah mempelopori silaturahmi antar BEM, semoga BEM INI DALWA lebih maju lagi” ujar Dedy Eka Surya selaku Presiden BEM STKIP tahun 2014-2015. Kampus yang saat itu dikunjungi antara lain Universitas Merdeka Pasuruan, STKIP Pasuruan, STAI Salahuddin, STAI Al-Yasini, STIT Muhammadiyah, STAI Pancawahana dan STIE Yadika Selain itu kegiatan ini juga mempunyai maksud untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan agar hal positif yang dimiliki dari BEM diberbagai kampus bisa diterapkan di lingkungan INI DALWA

    Minggu, 08 November 2015

    BEM INI DALWA

    ISKAB Berjaya di ALJ (Arabiyyah Lughotul Jannah)

    Selain kegiatan-kegiatan kesenian maupun kreasi unik para santri, Festival Muharram 1437 H juga mengadakan kegiatan keilmuan dam unjuk kemampuan bagi para santri maupun mahasiswa. Kegiatan yang dinamakan ALJ (Arabiyyah Lughotul Jannah) tersebut terdiri dari Lomba Zafin Kreasi, Jidalul Arabiy, Esai bil Arabiyyah,Puisi bil Arabiyyah, Khitobah bil Arabiyyah dan Master Chef. Lomba yang berlangsung pada 1 – 2 Muharram tersebut berlangsung dengan seru dan menarik perhatian seluruh warga Darullughah Wadda’wah. Lomba yang diikuti oleh utusan tiap Ittihad kedaerahan ini juga bertujuan untuk menyeleksi kader-kader yang bisa membawa nama DALWA dalam perlombaan baik di tingkat Provinsi dan Nasional. Akhirnya saat yang ditunggu-tunggu pun tiba, pengumuman hasil ALJ ini dibacakan dan membuat deg-degan para peserta. Proses yang mendebarkan tersebut pun berakhir dengan suka cita bagi delegasi ISKAB (Ikatan Santri Kalimantan Barat) yang berhasil merebut juara umum dengan total nilai 7 hasil dari Juara 1 Jidalul Arabiy, Juara 1 Zafin Kreasi, Juara 2 Puisi bil Arabiyyah dan Juara 2 Khitobah bil Arabiyyah.
    BEM INI DALWA

    Festival Muharram 1437 H

    Dalam rangka menyambut datangnya tahun baru islam, para santri berbondong-bondong berusaha membuat event yang semarak dan bisa mengangkat semangat dan kreativitas para santri baik yang masih di bangku sekolah maupun kuliah. Sehingga para panitia pun sepakat untuk membuat rangkaian event yang berafiliasi didalam Festival Muharram yang pada tahun ini mengusung tema Tsaqofah Al-Islamiyyah bi Indonesia”. Acara yang menampilkan bakat seluruh santri Darullughah Wadda’wah tersebut berlangsung dengan meriah dan lancar. Dimulai dengan penampilan tim Dlufuf Anwarul Muqtafa yang digawangi oleh para santri yang berasal dari Jawa Tengah yang mana membuat suasana semangat dan meriah dengan shalawat dan pujian yang disenandungkan untuk memuji Rasulullah. Lalu dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Panitia Sdr Saiid Mukromi dan Grand Opening yang menampilkan aksi Darbuka oleh para santi yang sekaligus menandakan bahwa acara malam itu telah dimulai. Selanjutnya ada penampilan Pantonim, Parade Syair dan Drama dari kelas 2 Tsanawi Ma’had. Lalu ditutup dengan Pertunjukan Silat yang membuat suasana semakin memuncak. Selain itu juga acara ini diselingi dengan film dokumenter ucapan selamat tahun baru dari seluruh warga pesantren maupun warga yang mempunyai keterkaitan dengan ma’had. Lalu juga Film Dokumenter tentang harapan para santri untuk tahun yang akan datang yang diproduksi oleh UKM Dalwa Movie Makers
    BEM INI DALWA

    Tahun Baru di DALWA

    Sore hari di akhir tahun 1436 H terdapat suasana yang lain dan membuat semua mata tertuju pada kegiatan yang diadakan di kompleks Ma’had Darullughah Wadda’wah. Acara yang diberi nama Festival Muharram tersebut merupakan hasil kerja sama seluruh komponen yang ada di Ma’had Darullughah Wadda’wah, diantaranya adalah ORSADA (Organisasi Santri Darullughah Wadda’wah), BEM INI DALWA, dan UKM yang ada di lingkungan pesantren seperti ABDAL (Asosiasi Bina Prestasi Darullughah Wadda’wah), Dalwa Movie Maker hingga LEMKA DALWA. Acara dibuka dengan pembacaan doa akhir tahun bersama Rektor INI DALWA, Al-Habib Segaf Baharun M.H.I. Lalu berlanjut dengan tausyiyah dan pembacaan doa awal tahun agar kedepannya para Santri bisa mengisi tahun yang baru dengan lembaran baru yang indah. Pesta Kembang Api dan Pelepasan 100 Lampion pun menjadi acara yang paling ditunggu dan tak bisa dilupakan oleh para santri, acara yang juga dihadiri oleh para asatidzah tersebut juga mengisyarat ma’na bahwa tahun baru islam haruslah meriah seperti halnya hari besar lain, karena tahun baru islam merupakan identitas kita selaku umat muslim. Lalu agar syiar islam lebih didengar diadakan pula Pesta Obor keliling Desa Raci bersama kurang lebih 300 santri terpilih.
    BEM INI DALWA

    INI DALWA Kembali Berkibar di Ibu Kota

    Rombongan INI DALWA bertolak menuju Ibu Kota untuk mengikuti Festival ALF (Arabiyyah lil Funun) UIN Syarif Hidayatullah. Delegasi yang berjumlah 15 orang tersebut membawa misi besar untuk mengharumkan nama INI DALWA pada perlombaan yang diikuti oleh seluruh kampus di tanah air. Petualangan pun dimulai, seluruh Mahasiswa INI DALWA menampilkan dan berusaha menunjukkan performance terbaik disetiap lomba yang diikuti. Perlombaan berlangsung sangat sengit dan mendebarkan, karena seluruh kampus terbaik di tanah air mengeluarkan seluruh bakat terbaik yang dimiliki, seperti UIN Malang yang membawa predikat juara bertahan ALF, lalu Tim Debat UII Yogyakarta dan UIN Syarif Hidayatullah yang pada bulan sebelumnya membawa nama Indonesia harum di kancah ASEAN dan peserta-peserta lain yang tak kalah hebat dan gemerlap.
    Setelah 8 hari berlangsung, akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu dan mendebarkan pun tiba. Satu per satu juara dipanggil ke panggung untuk menerima penghargaan. Alhamdulillah saat itu pun INI DALWA juga ikut mengirimkan delegasinya sebagai juara dalam kategori Mahasiswa, seperti M.Isbir Maulana yang meraih Juara 1 Puisi Nasional, lalu Maulana Nasution sebagai Juara 1 Esai Nasional, kemudian Tim Debat INI DALWA yang digawangi oleh Abdul Qadir Izzi, Abdul Latif dan Maulana Kamal mendapat Juara 3 Nasional dan terakhir Abdul Bari yang mendapat Juara 3 Khitobal Nasional.
    Selain itu dari kategori umum juga ada nama Rifat Fudholi yang meraih Juara 2 Qiroatul Kitab Nasional dan M.Rizkian yang meraih Juara 2 Kaligrafi Nasional
    Atas rangkaian Prestasi diatas, akhirnya INI DALWA ditetapkan sebaagai Juara Umum ALF UIN Syarif Hidayatullah dan membuat nama INI DALWA kembali berkibar di Ibu Kota dan sekali lagi para delegasi INI DALWA telah mengharumkan nama INI DALWA di kancah Nasional

    Kamis, 08 Oktober 2015

    BEM INI DALWA

    WISUDA INI DALWA

    Institut Agama Islam Darullughah Wadda’wah kembali melaksanakan sebuah perayaan besar, perayaan yang bisa disebut sebagai wisuda tersebut memang kegiatan yang paling sakral dan dinantikan oleh seluruh mahasiswa, dan bisa diibaratkan seperti pintu gerbang menuju kehidupan yang sebenarnya. Acara berlangsung tepat pada tanggal 22 Agustus 2015 di Auditorium Kampus INI DALWA dan disiarkan secara langsung di TV Streaming DALWA TV.
    Wisuda INI DALWA tahun ini diikuti oleh kurang lebih 200 sarjana S-1 dan 25 sarjana S-2, yang dipundak para mereka itulah harapan dan semangat da’wah islam dititipkan, karena memang itulah tujuan Abuya Hasan Baharun membuat perguruan tinggi di lingkungan Ma’had, yaitu agar da’wah santri bisa lebih berwarna, diterima dan berpengaruh di bidang akademik maupun pergerakan.
    Acara yang turut mengundang Guru Besar UIN Maulana Malik Ibrahim Prof.Imam Suprayogo, Rektor Perguruan Tinggi se Pasuruan dan Pejabat teras atas Kota Pauruan tersebut berlangsung dengan hikmat dan lancar, selain itu ada juga acara pembacaan sumpah wisudawan yang dipimpin langsung oleh wisudawan Pasca Sarjana terpilih Maulana Abdul Hamid, M.Pd.I. Selain itu Wisuda INI DALWA tahun ini dihadiri langsung oleh Prof.Mohammad Nuh (Menteri Pendidikan era Susilo Bambang Yudhoyono) yang mana beliau juga mendapat kehormatan untuk menyampaikan orasi ilmiah dihadapan para wisudawan maupun wisudawati INI DALWA. Lalu Naufal, salah satu dari wisudawan yang kita mintai tentang harapannya untuk INI DALWA menyatakan “Semoga INI DALWA bisa lebih maju lagi dan mewarnai di kancah akademik maupun non-akademik”.
    BEM INI DALWA

    TASMA 2015

    Selamat datang INI DALWA MUDA, kata-kata itu tak henti-hentinya diteriakkan oleh para panitia TASMA (Taaruf Studi Kampus dan Almamater) 2015, kata-kata yang memang disiapkan khusus untuk menyambut mereka calon mahasiswa baru INI DALWA. TASMA atau yang lebih umum disebut dengan OSPEK memang akrab di telinga kita sebagai ajang perploncoan, balas dendam maupun pelampiasan kemarahan senior kepada junior, namun itu semua coba kami ubah dengan usaha dan kerja keras kami yang memang kami bercita-cita ingin membuang semua berita negatif terebut dan menunjukkan bahwa masa orientasi adalah masa pembentukan jati diri calon mahasiswa, penyaluran sifat dewasa dan kritis mahasiswa maupun jiwa religius yang berangkat dari kesadaran diri seorang santri. Acara bertepatan dengan tanggal 17 Agustus 2015 yang tak lain adalah Hari Kemerdekaan RI yang ke-70, sehingga TASMA kali ini dikemas oleh para panitia lebih nasionalis dan menunjukkan kecintaan kepada tanah air, dibuktikan dari lambang bendera merah putih yang terdapat di dada kanan seragam para peserta dan di lengan kanan seragam panitia. Acara dibuka langsung oleh Rektor INI DALWA, Ustadz Segaf Baharun M.HI yang sekaligus beliau mengucapkan selamat dating kepada seluruh INI DALWA MUDA. Kegiatan selain diisi dengan materi maupun motivasi dari para dosen, juga diwarnai dengan kegiatan-kegiatan baru seperti formasi tasma, parade tasma hingga game leadership yang membuat TASMA tahun ini lain dari pada yang lain
    Dan 3 hari pun telah berlalu, akhirnya acara ditutup dengan meriah dan dengan optimistis kami yakin bahwa mereka adalah para mahasiswa santri calon pemimpin di masa mendatang.

    Rabu, 13 Mei 2015

    BEM INI DALWA

    Bdah Buku "Manhaj Dzawil Uqul"

    Hari itu ada pemandangan yang berbeda di lingkunan Ma'had Drullughah Wadda'wah, Maghrib yang temaram dan pembacaan Ratibul Haddad yang serempak dilanjut dengan acara Bedah Buku "Minhaj Dzawil Uqul" yang diadakan oleh BEM INI DALWA yang mengangkat tema Urgensi Ushul Fiqih di Era Kekinian bersama sang penulis Ust.Qoimuddin.

    Bedah Buku yang berjalanan dengan khidmah dan penuh dengan nilai moral, pengetahuan maupun unsur diniyyah yang membuat santri maupun mahasiswa sadar betapa pentingnya ilmu usul fiqih didalam kehidupan sehari-hari, karena realita berkata bahwa penyebab bnyaknya gerakan-gerakan baru islam yang ekstrim dan berani mengkafirkan golongan lain adalah berangkat dari ketidakpahaman mereka tentang konsep ilmu ushul fiqih.

    Sehingga pesan beliau adalah haruslah kita menguasai ilmu ini bukan hanya sebagai pengetahuan cakrawala keilmuan belaka, tapi juga harus disertai dengan sikap nyata mengatasi problematika yang ada dengan ilmu yang telah kita dapatkan

    Sabtu, 11 April 2015

    BEM INI DALWA

    Seminar Wawasan Kebangsaan



               
    Malam jumat yang indah nan temaram di Ma’had Darullughah Wadda’wah hari itu beda dari biasanya, malam yang penuh barokah tersebut selain diisi dengan pembacaan yaasin, tahlil serta maulid juga menghadirkan dua Narasumber yang berkapabilitas di bidangnya masing-masing yaitu Prof. Dr. Muhammad Baharun M.H.I (Rektor UNAS PASIM Bandung) dan Letkol. Inf. Hery Suprapto (DANDIM Pasuruan)
    BEM INI DALWA

    Seminar Mahasiswa Santri “Membangun Generasi Santri Produktif Menulis”



                Malam, 11 Maret 2015 kampus Institut Islam Darullughah Wadda’wah tepatnya di masjid Baitul Ghofar diramaikan kembali dengan adanya Seminar Mahasiswa Santri yang bertemakan “Membangun Generasi Santri Produktif Menulis”.
    BEM INI DALWA

    Halaqoh BEM Pesantren Se- Jawa Timur



                Kegiatan Halaqoh BEM Pesantren yang dilaksanakan pada hari selasa, 21 Februari 2015 di pesantren Tebuireng seperti menjadi pintu gerbang perjuangan para mahasiswa santri untuk bangkit dan memperlihatkan eksistensi pada dunia bahwa santri juga bisa menggebrak dan membuat pergerakan .

    Selasa, 10 Februari 2015

    BEM INI DALWA

    Ngaji Tasawuf

    Ngaji Tasawuf
    Bersama Rektor INI DALWA
    Malam jum’at, dimalam yang penuh barokah tersebut ada sesuatu yang baru yang membuat suasana malam yang sudah indah dengan iringan pembacaan yaasin, tahlil, dan sejarah Rasulullah SAW dalam kitab maulid “simtuddiror” menjadi lebih indah lagi dengan opening kegiatan “Ngaji bersama Rektor INI DALWA” yang langsung dipimpin oleh rektor Al-Habib Segaf bin Hasan Baharun M.H.I.
    Inti dari apa yang beliau sampaikan malam itu adalah permasalahan adab/tata krama yang saat ini telah mengalami degradasi yang tajam dikalangan pemuda, yang karena adanya realita tersebut maka Indonesia seakan berada di bibir jurang kehancuran, karena itu bahagialah kita selaku Mahasiswa yang berjiwa santri yang mempunyai titik perbedaan diantara mahasiswa-mahasiswa biasa berupa pengarahan tentang adab dan tata krama serta adanya pengawasan dari murobbi (Guru Besar) yang senantiasa membimbing dan menunjukkan mana yang benar dan salah.
    Lalu beliau mengungkapkan tentang ma’na dari suluk yang artinya adalah tarbiyah yang berkaitan dengan perilaku dan hati, dan suluk inilah sarana yang paling banyak mengantarkan manusia ke derajat wali. Berangkat dari ini semuanya, sudah seyogyanya kita sebagai komunitas yang dicintai Allah SWT dan RasulNya berusaha dengan sekuat tenaga mempertahankan nikmat yang begitu besar tersebut karena saat ini kita tinggal di lingkungan yang pas untuk meraih cinta Allah SWT dan RasulNya dengan menggabungkan ilmu yang kita dapat di pondok yang membuat kita semakin takut kepada Allah SWT dan ilmu formal yang membuat kita jadi sosok yang dibutuhkan di masyarakat.
    Dan salah satu kunci yang paling besar untuk meraih itu semua adalah dengan selalu meminta taufiq dan hidayah kepada Allah SWT di setiap do’a yang kita panjatkan, agar kita senantiasa mendapat kemuliaan menjadi penyambung lidah Rasul yang akan menyebarkan dakwahNya.
    Ada juga kunci-kunci lain yang diberikan oleh salafuna saleh untuk mendapat kemuliaan dan kebahagiaan, yang diantaranya:
    1.      Melestarikan sifat tawadlu’
    Dengan sifat tawadlu’ maka kita dengan akan mudah menjauhi penyakit-penyakit hati seperti hasud, riya’, sombong dll. Diantara contoh tawadlu’ yang diajarkan oleh para auliya’ adalah apa yang ditunjukkan oleh Habib Zen bin Smith yang ketika beliau mendapat  “pujian-pujian yang kalian lontarkan itu tidak ada di aku seluruhnya, bahkan aku tak lebih dari anak kecil ini”, padahal seperti kita ketahui beliau adalah tokoh yang sudah tidak di ragukan lagi kapabilitasnya, tapi beliau tetap melestarikan sifat tawadlu’, lalu juga nasehat dari Muassis Ma’had Abuya Hasan bin Ahmad Baharun yang ditujukan kepada Ustad Segaf bin Hasan Baharun , yaitu kalimat “Jadilah dan merasalah sebagai orang yang hidup terburuk didunia, karena dengan itu kita akan bisa hidup nyaman”.
    Diakhir, beliau juga mendoakan agar kegiatan ini bisa istiqomah dan menjadi majlis dan perkumpulan yang ada dihati Rasulullah SAW.


                                                                            Bangil, 9 Februari 2015

    Minggu, 08 Februari 2015

    BEM INI DALWA

    Diskusi Panel "Kristenisasai dan Seluk Beluknya"

    Diskusi Panel "Kristenisasai dan Seluk Beluknya"

                Diskusi Panel yang dilaksanakan pada hari Ahad, 06 september 2014 merupakan acara pengganti seminar “Santri Berjuang” yang harusnya dipimpin oleh Dr.Zainal Abidin Balfaqih yang bertemakan “Waktunya Santri Memimpin Indonesia Menuju Globalisasi Bersyari’at” Narasumber tersebut sayang nya tidak dapat hadir karena adanya berita mendadak yang membuat beliau tidak berkenan hadir dalam seminar tersebut. Hal ini membuat panitia harus memutar otak karena ketidak hadiran narasumber. Setelah melewati diskusi singkat, akhirnya panitia yang diketuai oleh Muhammad Afwan Al Ghazali megubah seminar tersebut menjadi diskusi panel dengan tema “Kristenisasi dan Seluk Beluknya” yang dipimpin oleh bapak Atim Subekti, M.Pd.I.  
                Diskusi panel ini dimulai dengan nonton video “Kristenisasi di Car Free Day, Jakarta” yang menampilkan beraninya umat kristen mengadakan gerakan kristenisasi secara terang – terangan dan tanpa takut. Selanjutnya materi tentang kristenisasi diulas secara padat dan jelas oleh narasumber, yang secara besar beliau menyimpulkan bahwa frekuensi kristenisasi selalu bertambah setiap tahunnya, dikarenakan mereka mempunyai dana dan modal yang cukup besar untuk menjalankan itu semua,  dan juga gerakan tersebut sulit sekali tercium dan terdeteksi , karena pergerakan mereka tidak diatas namakan pergerakan keagamaan, tetapi mereka lebih sering menyebutnya Aksi Sosial, terkadang secara tak sadar aksi – aksi tersebut membuat orang – orang disekitar kita terpengaruh dan meninggalkan identitas keislamannya, dan juga saat ini citra islam telah dirusak oleh mereka dengan memanfaatkan orang – orang yang mengutip nama islam dalam aksi - aksi terorisme dan kekerasannya, sehingga membuat nama – nama islam semakin tersudut dan membuat masyarakat semakin meragukan “Rahmatan Lil ‘alamin” nya islam.
                Realita berkata juga bahwa aksi kristenisasi mereka akhir – akhir ini bagaikan jamur dimusim hujan, yang secara persentasi, frekuensinya terus bertambah dan bertambah, sehingga realita buruk ini harus kita sikapi dengan aksi nyata untuk menangkal dan menanggulanginya, bilamana mereka sudah melakukan aksi kristenisasi sampai kepedesaan, maka kita harus memutus aksi mereka sampai ke hulu, bahkan sampai ke hilir agar aksi mereka tidak menimbulkan gejolak ditengah masyrakat kita. Dan juga kita harus menjadi seorang muslim haqiqi, yang mempunyai kepedulian dan kepekaan yang tinggi, dan juga menghilangkan virus – virus apatis yang akhir – ahir ini menggerogoti kita sehingga dengan ini kita bisa melakukan hal – hal positif dan membuat citra islam lebih baik lagi, bahkan lebih dari itu mereka malah tertarik untuk mengetahui seluk beluknya agama islam.

                Dan semoga seminar ini bisa kita amalkan dalam keseharian kita, dan juga kita bisa menangkal dan menggagalkan semua aksi mereka, yang akhirnya membuat kita bisa mendapat ridho Allah dan Cinta Rasullullah Shallallah Alaihi Wassalam.
    BEM INI DALWA

    Seminar "Santri Berjuang" BEM INI DALWA

    Seminar “Santri Berjuang

           Setelah selesai semua rangkaian kegiatan resmi masa aktif belajar , baik di Ponpes Darullughah Wadda’wah ataupun Institut Agama Islam Darullughah Wadda’wah, maka untuk mengisi sela – sela waktu kosong tersebut, BEM INI DALWA mengadakan Seminar “Santri Berjuang” dengan maksud agar jeda waktu sebelum liburan resmi pondok bisa bermanfaat dan juga hasil dari seminar tersebut bisa menjadi pemompa semangat untuk mengisi liburan dengan kegiatan yang penuh dengan amal yang nyata.

           Seminar “Santri Berjuang” ini mengundang narasumber – narasumber yang berkompeten dan kapabilitas dibidang perjuangan dakwah, baik melalui politik maupun teknologi. Narasumber – narasumber tersebut salah satunya adalah Dr. Zainal Abidin Balfaqih, yang mana beliau adalah sosok yang telah melanglang buana dalam mengisi seminar – seminar maupun pelatihan – pelatihan sampai tingkat Regional Asia Tenggara, dan Narasumber yang lain adalah Novianto Puji Raharjo, M.Kom. koordinator Majlis Muwasholah Baynal Ulama’il Muslimin dibawah asuhan Habib Umar bin Hafidz

    Minggu, 23 November 2014

    BEM INI DALWA

    Workshop “Lembaga Keuangan Syari’ah”



    Workshop “Lembaga Keuangan Syari’ah”
    Tanggal Pelaksanaan : 8 – 9 November 2014
    Penyelenggara : Forum Peduli Bangsa dan BMT - UPT SIDOGIRI
    Tempat Pelaksanaan : Gedunga BMT – UPT SIDOGIRI
    Nama Kegiatan : Workshop “Lembaga Keuangan Syari’ah”
    Kontingen INI DALWA :
    ·       M.Ilham Bayhaqi
    ·       Ali Ridlo
    BEM INI DALWA

    "Festival Kebudayaan Arab"


    Festival Kebudayaan Arab
    Tanggal Pelaksanaan : 24 - 28 Oktober 2014
    Penyelenggara : HMJ PBA Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta
    Tempat Pelaksanaan :
    Gedung Graha Sabha Pramana (GSP)
    Asrama Haji Yogyakarta
    Fakultas Ilmu Budaya
    Universitas Gadjah Mada

    BEM INI DALWA

    " Festival Bahasa Arab"


                                                    Festival Bahasa Arab
    Tanggal Pelaksanaan : 8 – 11 Oktober 2014
    Penyelenggara : HMJ PBA UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
    Tempat Pelaksanaan : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
    Nama Kegiatan : Festival Bahasa Arab
    BEM INI DALWA

    "Festival Dunia Arab"



    Festival Dunia Arab
    Tanggal Pelaksanaan : 26 – 29 September 2014
    Penyelenggara : Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor
    Tempat Pelaksanaan : Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor
    Nama Kegiatan : Festival Dunia Arab
    BEM INI DALWA

    "Festival Muharram 1436 H"



    Festival Muharram
                Menyambut Tahun Baru Islam, BEM INI DALWA mengadakan kembali kegiatn untuk memriahkan malam pergantian tahun tersebut, yang tujuannya agar Tahun Baru Islam tidak direndahkan oleh para khalayak umum dan juga untuk menumbuhkan rasa kecintaan dan tumbuhnya semangat baru di tahun baru.
    BEM INI DALWA

    Diskusi Panel dan Seminar Umum “Peran Santri dalam Melawan Aliran Sesat”



     Diskusi Panel dan Seminar Umum “Peran Santri dalam Melawan Aliran Sesat”
                Melihat semakin menjamurnya Aliran sesat di Indonesia, maka kami dari BEM INI DALWA mengadadakan beberapa kegiatan yang bertujuan untuk mengkader Para Santri dan Mahasiswa menjadi agen penangkal Aliran sesat tersebut.
    Macam Kegiatan :
    ·       Diskusi Panel
    ·       Seminar Umum
    Narasumber :
    ·       Ust.Idrus Ramli (Ketua Dewan Pakar ASWAJA)
    ·       Habib Syafiq Alaydrus (Direktur Penebit Bina Aswaja)
    ·       Ust.Kholili Hasib (Penulis buku “Menghadang Ekspansi Syiah di Nusantara”)