Diskusi Panel "Kristenisasai dan Seluk Beluknya"
Diskusi
Panel yang dilaksanakan pada hari Ahad, 06 september 2014 merupakan acara
pengganti seminar “Santri Berjuang” yang harusnya dipimpin oleh Dr.Zainal
Abidin Balfaqih yang bertemakan “Waktunya Santri Memimpin Indonesia Menuju
Globalisasi Bersyari’at” Narasumber tersebut sayang nya tidak dapat hadir
karena adanya berita mendadak yang membuat beliau tidak berkenan hadir dalam
seminar tersebut. Hal ini membuat panitia harus memutar otak karena ketidak
hadiran narasumber. Setelah melewati diskusi singkat, akhirnya panitia yang
diketuai oleh Muhammad Afwan Al Ghazali megubah seminar tersebut menjadi
diskusi panel dengan tema “Kristenisasi dan Seluk Beluknya” yang dipimpin oleh
bapak Atim Subekti, M.Pd.I.
Diskusi
panel ini dimulai dengan nonton video “Kristenisasi di Car Free Day, Jakarta”
yang menampilkan beraninya umat kristen mengadakan gerakan kristenisasi secara
terang – terangan dan tanpa takut. Selanjutnya materi tentang kristenisasi
diulas secara padat dan jelas oleh narasumber, yang secara besar beliau
menyimpulkan bahwa frekuensi kristenisasi selalu bertambah setiap tahunnya,
dikarenakan mereka mempunyai dana dan modal yang cukup besar untuk menjalankan
itu semua, dan juga gerakan tersebut
sulit sekali tercium dan terdeteksi , karena pergerakan mereka tidak diatas
namakan pergerakan keagamaan, tetapi mereka lebih sering menyebutnya Aksi
Sosial, terkadang secara tak sadar aksi – aksi tersebut membuat orang – orang
disekitar kita terpengaruh dan meninggalkan identitas keislamannya, dan juga
saat ini citra islam telah dirusak oleh mereka dengan memanfaatkan orang –
orang yang mengutip nama islam dalam aksi - aksi terorisme dan kekerasannya,
sehingga membuat nama – nama islam semakin tersudut dan membuat masyarakat
semakin meragukan “Rahmatan Lil ‘alamin” nya islam.
Realita
berkata juga bahwa aksi kristenisasi mereka akhir – akhir ini bagaikan jamur
dimusim hujan, yang secara persentasi, frekuensinya terus bertambah dan
bertambah, sehingga realita buruk ini harus kita sikapi dengan aksi nyata untuk
menangkal dan menanggulanginya, bilamana mereka sudah melakukan aksi
kristenisasi sampai kepedesaan, maka kita harus memutus aksi mereka sampai ke
hulu, bahkan sampai ke hilir agar aksi mereka tidak menimbulkan gejolak
ditengah masyrakat kita. Dan juga kita harus menjadi seorang muslim haqiqi,
yang mempunyai kepedulian dan kepekaan yang tinggi, dan juga menghilangkan
virus – virus apatis yang akhir – ahir ini menggerogoti kita sehingga dengan
ini kita bisa melakukan hal – hal positif dan membuat citra islam lebih baik
lagi, bahkan lebih dari itu mereka malah tertarik untuk mengetahui seluk
beluknya agama islam.
Dan
semoga seminar ini bisa kita amalkan dalam keseharian kita, dan juga kita bisa
menangkal dan menggagalkan semua aksi mereka, yang akhirnya membuat kita bisa
mendapat ridho Allah dan Cinta Rasullullah Shallallah Alaihi Wassalam.