Media, antara Ancaman Degradasi Moral dan
Peluang Dakwah Global
Media sebuah kata
yang ketika kita mendengar kata itu disebutkan pasti langsung membuat banyak
hal mucul dipikiran kita dan anehnya pasti yang timbul kepermukaan adalah efek
positif dan efek negatif dari media tersebut, karena memang belum pernah ada
kata sepakat dari para pemuka agama, petinggi negara, dewan pakar ataupun
rakyat biassa tentang efek yang timbul dari media, apakah menimbulkan efek
negatif atau efek positif ?
Sudah tidak asing
lagi, bahwa media memang bak pisau bermata dua yang bisa menimbulkan manfaat
atau malah melukai tangan kita sendiri artinya media tersebut disatu sisi bisa
kita manfaatkan untuk sarana menggali informasi maupun pengetahuan, tapi di
sisi lain media malah membuat kita terjebak di lubang kebodohan , kemalasan ataupun jurang kehancuran ,
karena kita bisa mengambil informasi dari sumber yang tidak valid dan salah.
Dari realita ini,
maka dapat disimpulkan bahwa baik atau buruknya dampak dari media bergantung
kepada siapa yang menggunakannya ketika si subjek adlah orang yang siap dengan
gemerlapnya media, maka pasti dia bisa mengarahkan penggunaan media kearah yang positif , tetapi sebaliknya jika media
tersebut digubakan oleh orang yang salah , maka akan terjadi hal hal yang salah
dan menimbulkan efek buruk bagi masyarakat.
Fakta
mengungkapkan, bahwa sekitar 80% remaja pernah membuka situs pornografi
sehingga wajar saja saat ini para remaja mengalami degradasi moral yang sangat
parah, hampir setiap hari pasti terjadi kasus pelecehan seksual, sekolah yang
seharusnya menjadi pusat pendidikan akhir – akhir ini malah menjadi tempat yang
membuat trauma korban – korban asusila, bahkan di pusat – pusat keramaian
seperti bis dan kereta, para remaja mulai berani untuk berbuat tidak senonoh
kepada penumpang lain. Selain itu banyak juga dari masyarakat yang belum siap
dengan gelombang deras sosial media di era ini sehingga amat disayangkan kalau
fasilitas yang ada malah hanya dijadikan tempat gosip pamer dan menggalau ria.
Berangkat dari hal
itu, maka perlulah adanya pelatihan – pelatihan , bagaimana agar media tersebut
dapat digunakan sebagaimana mestinya,
karena pada media juga terdapat peluang besar untuk mengembangkan dakwah dan pergerakan
kita, sehingga dengan media ini dakwah kita bisa menjadi lebih luas dan semakin
banyak kelompok yang bisa mengambil manfaat dari media, bahkan salah satu ulama
besar islam, abad ini Al Habib Umar bin Hafidz memiliki tim media sendiri untuk
meliput dan menyediakan nasihat – nasihat dan ilmu agama di dunia maya.
Bagaimanapun juga
yang paling utama adalah mari kita bekali diri kita dengan ilmu dan akhlak,
sehingga dalam permasalahan apapun kita bisa menjadi pihak yang pintar
mengtambil manfaat dan bisa menjadi contoh positif bagi masyarakat di segala
bidang.